- Sebutkan sumber utama ekstraksi logam titanium dan zirkonium serta jelaskan prinsip-prinsip reaksi ekstraksi!
Jawaban:
a.
Titanium
Kebanyakan titanium ditemukan
dalam bentuk rutile atau titanium
dioksida (TiO2). Titanium umumnya terbentuk pada batuan igneous, sering ditemukan sebagai ilmenite (FeTiO3) dan perovskite (CaTiO3).
Salah satu metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah
Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan
karbon. Hasil reaksinya adalah titanium tetraklorida yang kemudian dipisahkan
dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi. Senyawa titanium
tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam murni. Udara
dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur oksigen dan
nitrogen. Sisa reaksi adalah antara magnesium dan magnesium diklorida yang
kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi menggunakan air dan asam klorida
sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan mencair dibawah tekanan
helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan membentuk batangan titanium
murni.
b.
Zirkonium
Zirkonium tidak
terdapat dalam bentuk bebas di alam melainkan dalam bentuk zirkonium silikat
pada zirkon (ZrSiO4) dan
zirkonium oksida pada badelleyit (ZrO2).
Dalam jumlah sedikit zirconium terdapat pada banyak mineral seperti mineral
titanat, tantolo niobat, tanah jarang, silikat, dan sebagainya. Dalam jumlah
agak besar, zirkonium terdapat pada mineral baddeleyit dan mineral zirkon atau
campuran dari zirkon dioksida dan zirkon silikat (ZrSiO4).
Guna memperoleh unsur
zirkonium (Zr) dari mineral zirkon dapat dilakukan dengan cara pirometalurgi
maupun hidrometalurgi. Selain itu telah dikenal juga proses ekstraksi mineral
zirkon melalui cara pelindian dengan asam kuat berupa HCl. Proses ekstraksi
mineral zirkon melalui jalur pelindian dengan media pelarut HCl dilakukan
setelah ikatan zirkonium dengan senyawa silikat dilepaskan karena mineral
zirkon tidak dengan mudah terdekomposisi atau terurai secara langsung oleh HCl.
Pemisahan ini dapat dilakukan dengan penambahan Na2O2 sehingga
akan terbentuk senyawa sodium zirkonat dan sodium silikat. Terhadap zirkonat
ini kemudian dilakukan pelindian dengan HCl. Walaupun demikian, jika dilihat
dari diagram pH pada range tertentu, silikat (SiO2) tidak larut
dalam HCl, sedangkan zirkonium larut sebagai ZrO2+ dan Zr4+.
2.
Tuliskan sifat umum yang mirip pada reaksi pemanasan
logam Ti-Zr-Hf dengan (a) Oksigen (b) Halogen
(c) air (d) HCl!
Jawaban:
a.
Oksigen
Logam titanium,
hafnium dan zirkonium merupakan konduktor yang baik memunyai titik didih dan
titik cair yang tinggi. Tidak reaktif pada suhu kamar tetapi jika dipanaskan
dengan O2 pada suhu di atas 600 0C akan membentuk MO2.
b.
Halogen
Tidak reaktif
pada suhu kamar tetapi jika dipanaskan dengan halogen akan membentuk MX4.
c.
Air
Jika logam-logam
ini direaksikan dengan air pada kondisi di bawak normal, maka tidak akan
terjadi reaksi. Jika dilakukan pada suhu yang agak tinggi maka akan
menghasilkan MO2(s).
d.
HCl
Dalam larutan
asam atau basa, logam ini tidaklah larut karena justru membentuk oksidanya
sebagai pelindung. Meskipun begitu, Zr larut dalam Aquaregia sedang Ti dapat
larut dalam HF yang kemudian membentuk H2TiF6 dan H2.
- Mana yang lebih stabil terhadap reduksi Ti(IV) ataukah Zr(IV). Jelaskan!
Jawaban:
Lebih
stabil terhadap reduksi adalah Ti(IV) daripada Zr(IV) karena titanium mempunyai
struktur elektron 3d2 4s2. Energi
untuk mengeluarkan empat elektron begitu besar, sehingga ion Ti4+ tidak
bisa ada dan senyawa anti tanium(IV) adalah kovalen. Bilangan oksidasi yang sering dijumpai adalah +2,
+3 dan +4, namun untuk Zr dan Hf dijumpai bilangan oksidasi +1. Bilangan
oksidasi +4 dikatakan lebih stabil dari lainnya karena bilangan oksidasi yang
lebih rendah mengalami disproporsionasi.
- Jelaskan mengapa vanadium sangat baik untuk bahan campuran aloy?
Jawaban:
Vanadium
sangat baik digunakan untuk bahan campuran alloy karena vanadium adalah bahan
tambahan untuk pekerjaan panas karena sifat vanadium tahan terhadap gesekan
pada temperatur yang tinggi. Selain itu, vanadium juga tahan terhadap korosi
karena memiliki lapisan pelindung oksida di permukaannya.
- Sebutkan mineral apa saja yang merupakan sumber vanadium?
Jawaban:
Vanadium
ditemukan dalam 65 mineral yang berbeda, Vanadiat yaitu timbal (II) klorida vanadat (PbCl2.3Pb3(VO4)2), Karnoit yaitu kalium
uranil vanadat (K(UO2)(VO4).1,5 H2O) dan
Vanadinit yaitu (Pb5(VO4)3Cl) yang merupakan
sumber logam yang sangat penting. Vanadium juga ditemukan dalam batuan fosfat
dan beberapa bijih besi. Vanadium juga terdapat dalam minyak mentah sebagai senayawa
kompleks organik. Vanadium juga ditemukan dalam sedikit dalam batu meteor.
- Jelaskan secara singkat ekstraksi vanadium baik sebagai aloy {paduan) maupun logam bebas.
Jawaban:
Langkah pertama ekstraksi logam ini yaitu vanadium dalam bentuk oksidanya V2O5
dari bijihnya melalui berbagai macam proses dan reaksi. Untuk itu
biasanya dilakukan prosedur umum dengan pemanggangan (roasting) bijih-bijih yang dapat
diremukkan atau diresidu vanadium dengan garam NaCl atau N2CO3
pada temperatur kira-kira 850°C. Tahap ini akan menghasilkan natrium vanadat
(Na3VO4) yang kemudian diluluhkan dengan air. Pengasaman dengan asam sulfat hingga
pH =2-3 akan menghasilkan padatan polivanadat
dan
pemanggangan langsung pada temperatur kira-kira 700°C akan menghasilkan padatan
hitam V2O5. Langkah selanjutnya
yaitu proses
reduksi yang pada garis besarnya dibedakan dalam dua perlakuaan berdasarkan
tujuannya. Jika dikehendaki hasilnya untuk keperluan zat adiktif pada baja, maka reduksi dilakukan dalam tanur listrik dengan penambahan biji besi,
silikon, dan kapur, CaO; hasilnya yaitu ferovanadium
dengan kadar vanadium (35-95%) yang dapat dipisahkan dari ampas atau kerak
CaSiO3 menurut persamaan reaksi sebagai berikut:
2V2O5
+ 5Si + Fe + 5CaO
V + e + 5 CaSiO3

Untuk digunakan sebagai zat aditif pada baja,
ferovanadium dapat langsung dipakai tanpa pemurnian lebih lanjut.
Jika diinginkan logam vanadium murni, reduksi V2O5
dapat dilakukan dengan kalsium dimana lelehan logam vanadium dapat
dipisahkan dari kerak CaO.
V2O5
+ 5Ca
2V(l) + 5CaO(s)

Untuk bahan
dasar yang mengandung vanadium(II) klorida misalnya, logam vanadium dengan
kemurnian tinggi dapat diperoleh melalui elektrolisis dengan proses Van Arkel De Boer dimana
garam vanadium klorida yang sudah dimurnikan diuapkan dan didekomposisi melalui
kawat panas dalam keadaan vakum
- Sebutkan jenis oksida vanadium dan sifatnya, demikian juga ion vanadium dengan karakteristik warnanya.
Jawaban:
a.
Jenis
oksida vanadium dan sifatnya
1). Vanadium
pentoksida
V2O5 bewarna kuning-orange. Padatan V2O5 ini mempunyai
titik leleh kira- kira 6500C. Membeku pada pendinginan dengan membentuk kristal- kristal yang
berbentuk jarum.
Kelarutan oksida ini dalam air sangat kecil (kira- kira
0,007 gr/L), dan V2O5 lebih bersifat amfoterik, oleh
karena itu larut dalam basa kuat,
misalnya natrium hidroksida dengan menghasilkan ion vanadat (yang tak bewarna). Jika kedalam larutan ini
kemudian ditambahkan asam hingga kira- kira pH 6,5 larutan menjadi orange cemerlang
dan jika penambahan asam diteruskan hingga kira- kira pH 2, ternyata diperoleh
endapan bewarna coklat(V2O5), tetapi endapan ini larut
kembali pada penambahan asam lebih lanjut dengan membentuk ion kompleks
dioksida vanadium.
2). Vanadium dioksida
VO2 bewarna biru tua diperoleh dari reduksi moderat
V2O5. Bersifat amfoterik seperti halnya V2O5
larut dalam kelarutan yang sama banyak baik dalam asam maupun basa. Dalam
basa kuat larut dengan membentuk iopn vanadat (IV), namun rumusan ionnya kurang
begitu jelas.
3). Vanadium Trioksida
V2O3 bewarna hitam, dapat diperoleh
dari reduksi V2O5 dengan H2 atau CO. Bersifat
basa oleh karena itu dengan asam
bereaksi menghasilkan ion V3+ yang bewarna hijau.
4). Vanadium oksida
VO juga bewarna hitam dapat diperoleh dari reduksi V2O3
dengan logamnya. Bersifat basa seperti halnya V2O3 dann larut dalam asam membentuk ion V2+ yang bewarna violet.
b.
ion vanadium dengan
karakteristik
warnanya
Jenis unsur
|
V2+
|
V4+
|
V5+
|
V6+
|
warna
|
Ungu
|
Hijau
|
Merah
|
Jingga
|
8.
Tulis tahapan persamaan reaksi V205
: (a) dengan penambahan basa (b) dilanjutkan dengan penambahan asam hingga pH ~
6,5, (c) dilanjutkan dengan penambahan asam hingga pH ~ 2, dan (d) dengan
penambahan asam lebih lanjut.
Jawaban:
a.
V205 dengan
penambahan basa
V2Os(s) + 6 OH- (aq) à [V04]3+(aq) + 3H20 (aq)
Tak berwarna
b.
V205 dengan penambahan asam hingga pH 6,5
[V04]3
(aq) + 2H30+ (aq) à [V02(0H)2]-
(aq) + 2 H20 (aq)
kuning-orange
c.
V205 dengan
penambahan asam hingga pH 2
2 [V02(0H)2] (aq) + 2 H30+
(aq) à V2Os
(s) + 5H20
coklat
d.
Pada penambahan
asam lebih lanjut
V205 (s) + 2 H30+
(aq) à 2 [V02]+
(aq) + 3 H20 (aq)
2 Komentar:
trima kasih, tulisan sangat membantu....
ok thanks banget atas jawabannya,,, ini sangat membantu,, :D
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda